![]() |
| Kalau Kamu Guru dan Ingin Hidup Tenang, Wajib Baca Cara Ini |
Sobat pengajar, jujur saja ya… jadi guru itu bukan cuma soal mengajar dan mendidik. Di balik papan tulis dan RPP, sering kali ada drama sekolah yang sebenarnya nggak penting tapi bikin capek hati. Mulai dari gosip internal, salah paham antarrekan, sampai urusan yang bukan tupoksi tapi entah kenapa nyasar ke kita. Kalau kalian ingin hidup tenang sebagai guru di sekolah tanpa drama, artikel ini pas banget buat dibaca sampai habis.
Drama Sekolah Itu Nyata, dan Kadang Nggak Masuk Akal
Kita semua pasti pernah mengalaminya. Datang ke sekolah niatnya mau fokus mengajar, eh malah disambut cerita A ribut sama B, grup WhatsApp panas, atau bisik-bisik yang entah sumbernya dari mana. Lucunya, drama ini sering kali nggak ada hubungannya sama siswa atau pembelajaran.
Yang bikin capek bukan pekerjaannya, tapi suasananya. Padahal, sobat pengajar datang ke sekolah bukan buat ikut sinetron episode harian, tapi buat bekerja secara profesional.
Cara Guru Menghindari Drama Sekolah Tanpa Harus Jadi “Orang Aneh”
Tenang, menghindari drama bukan berarti kalian harus jadi guru yang antisosial atau sok cuek. Ini beberapa cara sederhana tapi ampuh.
1. Fokus ke Tupoksi, Bukan Opini Orang
Kerjakan apa yang memang jadi tanggung jawabmu. Urusan di luar itu? Boleh bantu, tapi tahu batas. Ingat, guru yang terlalu “iya” sering jadi korban tambahan tugas.
2. Kurangi Terlibat Obrolan yang Ujungnya Gosip
Awalnya cuma dengerin, lama-lama jadi ikut kebawa. Kalau obrolannya mulai nggak sehat, pura-pura ingat ada kelas. Teknik klasik, tapi efektif.
3. Jangan Semua Masalah Diambil ke Hati
Nggak semua omongan harus ditanggapi. Kadang, diam itu bukan kalah, tapi tanda kamu sudah dewasa secara emosional.
Di tengah lingkungan kerja yang penuh dinamika, cara hidup tenang sebagai guru di sekolah adalah dengan memilih mana yang perlu dipikirkan dan mana yang cukup dilewati saja.
Bekerja Nyaman Itu Soal Sikap, Bukan Situasi
Sobat pengajar, kita nggak selalu bisa mengontrol lingkungan. Tapi kita bisa mengontrol respon diri sendiri. Sekolah akan selalu ramai, pendapat akan selalu berbeda, dan drama mungkin nggak akan pernah benar-benar hilang.
Tapi kalian bisa memilih:
- Datang untuk bekerja, bukan ribut
- Pulang dengan hati tenang, bukan kepala penuh
- Fokus ke murid, bukan ke isu nggak jelas
Kalau semua drama di sekolah dijadikan bahan pikiran, bisa-bisa kita butuh guru BK khusus buat guru 😄
Pada akhirnya, sobat pengajar, hidup tenang sebagai guru tanpa drama di sekolah bukan soal menghindari orang, tapi tentang menjaga batas, fokus pada tujuan, dan peduli pada kesehatan mental sendiri.
Kalian datang ke sekolah untuk memberi dampak, bukan untuk ikut drama yang nggak ada habisnya. Jadi, yuk mulai selektif: mana yang layak diperjuangkan, dan mana yang cukup dilewati sambil senyum tipis.
Karena guru yang tenang, bukan cuma lebih bahagia, tapi juga lebih lama bertahan.

