Memahami Hubungan Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, dan Model Pembelajaran

Memahami Hubungan Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, dan Model Pembelajaran - www.pengajarpedia.com
Memahami Hubungan Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, dan Model Pembelajaran


Hai sobat pengajar dimanapun berada! Pernahkah kalian merasa bingung membedakan antara pendekatan, strategi, metode, teknik, dan model pembelajaran? Padahal istilah-istilah ini sangat penting dalam dunia pendidikan, terutama bagi kita para guru atau calon pendidik yang ingin mengajar dengan profesional dan terstruktur.

Banyak dari kita mungkin masih menggunakan istilah-istilah ini secara bergantian tanpa memahami maknanya secara utuh. Nah, biar nggak bingung lagi, yuk kita bahas satu per satu bagaimana kelima komponen ini saling berkaitan seperti yang terlihat dalam gambar di atas.
Memahami Hubungan Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, dan Model Pembelajaran - www.pengajarpedia.com
Memahami Hubungan Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, dan Model Pembelajaran

1. Model Pembelajaran

Model pembelajaran bisa dianggap sebagai kerangka besar atau peta utama dalam kegiatan belajar mengajar. Di dalamnya sudah terkandung semua unsur penting, mulai dari pendekatan, strategi, metode, hingga teknik pembelajaran.

Model pembelajaran menggambarkan alur lengkap dari awal hingga akhir proses belajar, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi.
Misalnya:
  • Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) – menekankan kerja sama antar siswa dalam kelompok.
  • Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) – menekankan penjelasan guru yang sistematis dan terstruktur.
  • Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) – siswa belajar melalui pemecahan masalah nyata.
Setiap model memiliki karakteristik, langkah-langkah (sintaks), dan suasana belajar yang berbeda. Oleh karena itu, guru perlu menyesuaikannya dengan tujuan pembelajaran dan kondisi kelas.

2. Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran merupakan cara pandang guru terhadap bagaimana proses belajar seharusnya terjadi.
Pendekatan menjadi fondasi dalam memilih strategi, metode, dan teknik yang akan digunakan. Secara umum, terdapat dua jenis pendekatan utama:
  1. Pendekatan yang berpusat pada guru (Teacher-Centered Approach), di sini guru berperan sebagai sumber utama pengetahuan, sementara siswa lebih banyak menerima informasi. Contohnya adalah pendekatan tradisional atau ekspositori.
  2. Pendekatan yang berpusat pada siswa (Student-Centered Approach), pada pendekatan ini, siswa menjadi subjek utama pembelajaran. Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa menemukan dan membangun pengetahuannya sendiri. Contohnya seperti Inquiry Learning atau Constructivist Approach.
Pendekatan ibarat “arah pandang” guru terhadap proses belajar. Tanpa pendekatan yang jelas, strategi dan metode yang dipilih bisa kehilangan arah.

3. Strategi Pembelajaran

Setelah menentukan pendekatan, langkah berikutnya adalah menyusun strategi pembelajaran.
Strategi adalah rencana konseptual yang menggambarkan bagaimana pembelajaran akan dilakukan agar mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien.

Strategi melibatkan perencanaan menyeluruh, mulai dari pemilihan metode, pengaturan kegiatan, sampai evaluasi.
Contohnya:
  • Strategi Ekspositori (Exposition Learning): guru menjelaskan materi secara langsung kepada siswa.
  • Strategi Penemuan (Discovery Learning): siswa diarahkan untuk menemukan sendiri konsep dari suatu pelajaran.
  • Strategi Pembelajaran Kelompok (Group Learning): siswa belajar dalam kelompok kecil untuk berdiskusi dan bekerja sama.
  • Strategi Pembelajaran Individu (Individual Learning): siswa belajar secara mandiri dengan arahan guru.
Strategi bersifat konseptual, ia belum menjadi tindakan nyata di kelas. Supaya bisa dijalankan, strategi memerlukan metode yang sesuai.

4. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran adalah cara praktis yang digunakan guru untuk menerapkan strategi dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.
Jika strategi adalah rencana, maka metode adalah cara untuk menjalankan rencana tersebut.
Beberapa metode pembelajaran yang sering digunakan antara lain:
  • Ceramah: guru menjelaskan materi secara lisan kepada siswa.
  • Diskusi: siswa saling bertukar ide dan pendapat dalam kelompok.
  • Demonstrasi: guru memperlihatkan cara kerja atau proses suatu hal.
  • Simulasi: siswa berperan memainkan situasi tertentu (role play).
  • Debat: siswa beradu argumentasi dalam batas aturan yang ditentukan.
  • Praktikum/Laboratorium: siswa melakukan percobaan langsung.
  • Studi Lapangan: siswa belajar melalui pengamatan langsung di lapangan.
Pemilihan metode harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, karakter siswa, serta kondisi kelas.
Misalnya, metode ceramah cocok untuk menyampaikan konsep dasar, sedangkan metode diskusi cocok untuk melatih berpikir kritis dan kerja sama.

5. Teknik dan Taktik Pembelajaran

Teknik pembelajaran merupakan cara spesifik dan unik yang dilakukan guru saat menerapkan metode di kelas. Teknik bersifat lebih fleksibel dan menyesuaikan kondisi nyata di lapangan.
Contohnya:
  • Saat menggunakan metode diskusi, tekniknya bisa berupa pembagian kelompok kecil atau debat terbuka.
  • Dalam metode ceramah, guru bisa menambahkan teknik tanya-jawab di tengah penjelasan agar siswa lebih aktif.
  • Jika menggunakan metode role playing, tekniknya bisa disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa—kelas yang aktif diberi kebebasan berimprovisasi, sedangkan kelas yang pasif lebih diarahkan.
Selain teknik, istilah taktik pembelajaran juga sering digunakan. Taktik adalah variasi atau improvisasi guru saat proses belajar berlangsung. Seorang guru yang kreatif bisa mengganti taktik di tengah pelajaran untuk menyesuaikan situasi kelas agar pembelajaran tetap efektif.

Keterkaitan Antara Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik dalam Model Pembelajaran

Memahami Hubungan Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, dan Model Pembelajaran - www.pengajarpedia.com
Memahami Hubungan Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, dan Model Pembelajaran

Gambar di atas menunjukkan bahwa semua elemen ini saling berhubungan secara hierarkis dan terintegrasi. Hubungannya bisa dijelaskan seperti berikut:
Tingkatan Penjelasan Singkat Contoh
Model Pembelajaran Kerangka besar yang mencakup seluruh proses belajar mengajar. Model Kooperatif, Model PBL, Model Direct Instruction
Pendekatan Pembelajaran Cara pandang guru terhadap proses belajar. Teacher Centered, Student Centered
Strategi Pembelajaran Rencana konseptual untuk mencapai tujuan. Discovery Learning, Group Learning
Metode Pembelajaran Cara praktis dalam melaksanakan strategi. Ceramah, Diskusi, Simulasi
Teknik Pembelajaran Langkah spesifik dan unik sesuai kondisi kelas. Tanya jawab, pembagian kelompok, presentasi singkat
Dari tabel tersebut, terlihat bahwa model pembelajaran berada di tingkat paling atas, dan di dalamnya terkandung semua unsur lainnya. Pendekatan menentukan arah pembelajaran, strategi menjadi rencananya, metode menjadi caranya, dan teknik menjadi penerapannya.

Sobat pengajar, penting untuk diingat bahwa tidak ada satu model pembelajaran yang bisa dikatakan paling sempurna untuk semua kondisi. Setiap kelas memiliki karakter, dinamika, dan kebutuhan yang berbeda. Guru yang profesional adalah mereka yang mampu menyesuaikan model dan teknik mengajarnya dengan situasi nyata di lapangan.
Contohnya:
  • Kalian bisa menggunakan Direct Instruction untuk mengenalkan materi baru yang membutuhkan penjelasan konsep.
  • Setelah itu, lanjutkan dengan Diskusi Kelompok agar siswa dapat mengeksplorasi ide.
  • Akhiri dengan Project-Based Learning supaya siswa menerapkan apa yang sudah dipelajari secara kreatif.
Gabungan beberapa model ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna dan tidak monoton.
Dari pembahasan di atas, dapat kita simpulkan:
  • Pendekatan → cara pandang guru dalam melihat proses belajar.
  • Strategi → rencana konseptual agar tujuan belajar tercapai.
  • Metode → cara praktis dalam menerapkan strategi.
  • Teknik → langkah khusus yang disesuaikan dengan situasi nyata di kelas.
  • Model Pembelajaran → bingkai besar yang mencakup keempat unsur di atas.
Dengan memahami keterkaitan kelimanya, sobat pengajar akan lebih mudah merancang pembelajaran yang efektif, kreatif, dan menyenangkan. Guru yang hebat bukan hanya pandai menjelaskan, tapi juga mampu mendesain pengalaman belajar yang berkesan bagi siswanya.


pendekatan strategi metode teknik model pembelajaran, hubungan pendekatan dan metode pembelajaran, perbedaan metode dan strategi pembelajaran, model pembelajaran guru, contoh strategi pembelajaran efektif, pembelajaran aktif dan kreatif.
Baca Juga :
Menulis Untuk Mengingat dan Berbagi

Posting Komentar

© 2021 - by Pengajar Pedia Pengajar Pedia
Pengajar Pedia

Gabung Saluran WA