7 Motivasi Belajar Untuk Pelajar dari Ajaran Krishna dalam Bhagavad Gita

Ajaran bijak Dewa Krishna dalam Bhagavad Gita memberi motivasi dan semangat belajar bagi para siswa menghadapi tantangan hidup
7 Motivasi Belajar Untuk Pelajar dari Ajaran Krishna dalam Bhagavad Gita - www.pengajarpedia.com
7 Motivasi Belajar Untuk Pelajar dari Ajaran Krishna dalam Bhagavad Gita

Krishna dikenal sebagai sosok bijaksana yang penuh cinta kasih dan kebijaksanaan. Ajaran-Nya dalam Bhagavad Gita memberikan panduan hidup yang sangat relevan, terutama bagi para pelajar yang sering menghadapi tekanan dalam belajar dan bersaing di dunia modern.

Di tengah gaya hidup yang serba cepat dan kompetitif, banyak siswa merasa stres dan kehilangan arah. Padahal, yang mereka butuhkan bukan hanya pengetahuan akademik, melainkan juga bimbingan moral dan spiritual. Dewa Krishna melalui Bhagavad Gita mengajarkan tentang ketenangan batin, kerja keras tanpa pamrih, serta keikhlasan dalam menjalani proses kehidupan.

Berikut beberapa sloka dari Bhagavad Gita yang dapat menjadi sumber motivasi bagi para pelajar:

1. Bekerjalah Tanpa Terikat pada Hasil

Bhagawad Gita - Bab 2, Sloka 47
Sloka:
कर्मण्येवाधिकारस्ते मा फलेषु कदाचन।
मा कर्मफलहेतुर्भूर्मा ते सङ्गोऽस्त्वकर्मणि॥
(Karmanye vadhikaraste ma phaleshu kadachana,
ma karma-phala-hetur bhur ma te sangostvakarmani.)

Makna:
Kamu berhak untuk bekerja, tetapi tidak untuk menikmati hasil dari pekerjaanmu. Jangan menjadikan hasil sebagai tujuanmu, dan jangan pula berhenti dari pekerjaanmu.

Penjelasan :
Krishna mengajarkan bahwa yang terpenting adalah usaha yang tulus, bukan hasil semata. Bagi pelajar, pesan ini berarti belajar dengan sepenuh hati tanpa terus-menerus cemas tentang nilai atau peringkat. Fokuslah pada proses, karena hasil yang baik akan datang dengan sendirinya.

2. Keahlian dalam Tindakan Adalah Yoga

Bhagavad Gita - Bab 2, Sloka 50
Sloka :
बुद्धियुक्तो जहातीह उभे सुकृतदुष्कृते।
तस्माद्योगाय युज्यस्व योगः कर्मसु कौशलम्॥
(Buddhiyukto jahātīha ubhe sukrita-dushkrite,
tasmad yogaya yujyasva yogah karmasu kaushalam)

Makna:
Orang yang bijaksana dan sadar akan kebenaran sejati tidak terikat oleh hasil baik maupun buruk dari pekerjaannya. Karena itu, berusahalah dengan semangat yoga, sebab yoga adalah keahlian dalam bertindak.

Penjlasan :
Sloka ini mengingatkan kita bahwa kesempurnaan bukan terletak pada hasil, melainkan pada cara kita bertindak. Seorang pelajar yang bekerja dengan penuh konsentrasi, keikhlasan, dan keseimbangan batin akan menemukan kedamaian seperti daun teratai yang tidak basah meski berada di air.

3. Jadilah Tenang di Tengah Arus Keinginan

Bhagavad Gita -Bab 2, Sloka 70
Sloka :
आपूर्यमाणमचलप्रतिष्ठं
समुद्रमापः प्रविशन्ति यद्वत्।
तद्वत्कामा यं प्रविशन्ति सर्वे
स शान्तिमाप्नोति न कामकामी॥
(Apuryamāṇam achala-pratiṣṭhaṃ samudram āpaḥ praviśanti yadvat,
tadvat kāmā yaṃ praviśanti sarve sa śāntim āpnoti na kāma-kāmī)

Makna:
Seseorang yang tidak terganggu oleh aliran keinginan yang tiada henti seperti laut yang selalu menerima air dari sungai namun tetap tenang, dialah yang dapat mencapai kedamaian sejati, bukan mereka yang dikuasai oleh keinginan.

Penjelasan :
Krishna menggambarkan kedamaian sejati seperti samudra yang luas dan tenang meskipun banyak gelombang keinginan datang. Bagi siswa, artinya jangan mudah gelisah oleh godaan dunia seperti media sosial, persaingan, atau rasa iri. Tetaplah fokus dan tenang agar bisa meraih hasil terbaik dengan pikiran yang jernih.

4. Kendalikan Pikiranmu

Bhagawad Gita - Bab 6, Sloka 5
Sloka:
उद्धरेदात्मनाऽत्मानं नात्मानमवसादयेत्।
आत्मैव ह्यात्मनो बन्धुरात्मैव रिपुरात्मनः॥
(Uddhared atmanātmānaṃ nātmānam avasādayet,
ātmaiva hyātmano bandhur ātmaiva ripur ātmanaḥ.)

Makna :
Seseorang harus mengangkat dirinya sendiri dengan pikirannya, jangan menjatuhkan diri dengan pikirannya. Pikiran bisa menjadi sahabat terbaik atau musuh terburuk bagi dirinya.

Penjelasan :
Pikiran yang positif akan menuntun pada kemajuan, sedangkan pikiran negatif bisa menghancurkan semangat. Bagi siswa, menjaga pola pikir positif dan percaya diri sangat penting dalam menghadapi ujian maupun tantangan hidup.

5. Tenanglah di Tengah Kegagalan dan Keberhasilan

Bhagawad Gita - Bab 2, Sloka 48
Sloka :
योगस्थः कुरु कर्माणि सङ्गं त्यक्त्वा धनञ्जय।
सिद्ध्यसिद्ध्योः समो भूत्वा समत्वं योग उच्यते॥
(Yogasthaḥ kuru karmāṇi saṅgaṃ tyaktvā dhanañjaya,
siddhyasiddhyoḥ samo bhūtvā samatvaṃ yoga ucyate.)

Makna:
Lakukan tugasmu dengan mantap dalam yoga, wahai Arjuna, tanpa terikat pada keberhasilan atau kegagalan. Keseimbangan pikiran itulah yang disebut yoga.

Penjelasan :
Krishna mengajarkan pentingnya keseimbangan emosi. Bagi pelajar, jangan terlalu gembira saat berhasil, dan jangan terlalu kecewa saat gagal. Jadikan setiap pengalaman sebagai pelajaran untuk tumbuh lebih kuat.

6. Lakukan Tugasmu dengan Keikhlasan

Bhagawad Gita - Bab 3, Sloka 35
Sloka:
श्रेयान् स्वधर्मो विगुणः परधर्मात्स्वनुष्ठितात्।
स्वधर्मे निधनं श्रेयः परधर्मो भयावहः॥
(Shreyan swadharmo vigunah paradharmat svanushthitat,
swadharme nidhanam shreyah paradharmo bhayavahah.)

Makna:
Lebih baik menjalankan tugasmu sendiri dengan ketidaksempurnaan daripada menjalankan tugas orang lain dengan sempurna. Menjalankan kewajiban sendiri membawa keselamatan, sementara tugas orang lain membawa bahaya.

Penjelasan :
Setiap pelajar memiliki jalan dan kemampuan masing-masing. Fokuslah pada tujuan sendiri tanpa membandingkan diri dengan orang lain, karena setiap orang punya waktu dan proses yang berbeda untuk mencapai kesuksesan.

7. Kepercayaan Diri Adalah Kekuatan

Bhagawad Gita - Bab 4, Sloka 39
Sloka :
श्रद्धावान् लभते ज्ञानं तत्परः संयतेन्द्रियः।
ज्ञानं लब्ध्वा परां शान्तिमचिरेणाधिगच्छति॥
(Shraddhavan labhate gyanam tatparah samyatendriyah,
gyanam labdhva param shantim achirenadhigacchati.)

Makna:
Orang yang memiliki keyakinan akan memperoleh pengetahuan dan pada akhirnya mencapai kedamaian sejati.

Penjelasan :
Keyakinan adalah dasar dari segala pembelajaran. Jika seorang siswa percaya pada dirinya sendiri dan proses belajar yang ia jalani, maka keberhasilan bukan lagi hal yang jauh.

Ajaran Krishna dalam Bhagavad Gita bukan hanya tentang agama, tetapi juga tentang filosofi kehidupan. Setiap pelajar dapat mengambil nilai moral dari setiap sloka untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam belajar, bersikap, maupun menghadapi tantangan hidup.

Jika setiap siswa mampu menerapkan ajaran Krishna ini, maka bukan hanya nilai akademik yang meningkat, tetapi juga kebahagiaan dan ketenangan batin yang akan tumbuh dalam diri mereka.
Baca Juga :
Menulis Untuk Mengingat dan Berbagi

Posting Komentar

© 2021 - by Pengajar Pedia Pengajar Pedia
Pengajar Pedia

Gabung Saluran WA