Fakta Unik Otrovert, Si ‘Anak Tengah’ di Antara Introvert dan Ekstrovert

Fakta Unik Otrovert, Si ‘Anak Tengah’ di Antara Introvert dan Ekstrovert - www.pengajarpedia.com
Fakta Unik Otrovert, Si ‘Anak Tengah’ di Antara Introvert dan Ekstrovert

Kalian pasti sudah sering mendengar istilah introvert dan ekstrovert saat membahas kepribadian. Tapi belakangan, muncul istilah baru yang cukup bikin penasaran, yaitu otrovert. Banyak yang bertanya-tanya, apakah otrovert ini memang tipe kepribadian baru?

Berbeda dengan introvert yang suka ketenangan dan ekstrovert yang lebih aktif bergaul, otrovert disebut-sebut sebagai “anak tengah” di antara keduanya. Istilah ini sebenarnya pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Rami Kaminski, seorang psikiater asal Amerika. Ia mendefinisikan otrovert sebagai “a person who feels no sense of belonging to any group” atau seseorang yang tidak merasa memiliki keterikatan dengan kelompok mana pun.

Fakta Unik tentang Otrovert

1. Tidak ada di teori psikologi resmi

Otrovert belum diakui dalam ilmu psikologi modern. Sampai saat ini, literatur akademis maupun penelitian ilmiah hanya mengakui istilah introvert, ekstrovert, dan ambivert. Ambivert sendiri merupakan istilah resmi yang digunakan untuk menggambarkan orang yang memiliki kecenderungan gabungan antara introvert dan ekstrovert, sehingga bisa fleksibel dalam berbagai situasi sosial. Sementara itu, otrovert lebih banyak muncul dari ruang publik non-akademis, khususnya media sosial dan percakapan sehari-hari.

Popularitas istilah ini meningkat karena terasa relate bagi sebagian orang yang tidak merasa cocok dimasukkan ke dalam kotak introvert maupun ekstrovert. Akhirnya, otrovert sering dipakai di konten hiburan, meme, hingga video pendek di internet sebagai label identitas baru. Dengan kata lain, istilah ini lebih merupakan fenomena budaya pop ketimbang konsep psikologi resmi.

2. Dipakai sebagai identitas gaul

Banyak anak muda mengaku dirinya otrovert di media sosial, biasanya untuk bercanda atau sekadar ikut tren yang sedang viral. Istilah ini sering dipakai sebagai cara lucu untuk menggambarkan orang yang merasa tidak cocok dimasukkan ke dalam kotak kepribadian klasik seperti introvert atau ekstrovert. Alih-alih memilih salah satu, mereka memakai label otrovert sebagai identitas hiburan yang terasa lebih fleksibel, santai, dan relatable. Tidak jarang, istilah ini juga dipakai dalam meme, konten tiktok, atau postingan instagram untuk menertawakan kebingungan diri sendiri dalam menghadapi kehidupan sosial.

3. Mewakili kebingungan sebagian orang

Ada orang yang merasa tidak cocok disebut introvert, juga tidak pas disebut ekstrovert, sehingga istilah otrovert hadir sebagai jalan tengah yang unik. Mereka ini biasanya merasakan kontradiksi dalam dirinya di satu waktu bisa sangat nyaman menyendiri seperti seorang introvert, namun di waktu lain bisa sangat terbuka, ramah, dan bersemangat saat bersosialisasi seperti ekstrovert. Karena sifatnya yang berubah-ubah ini, mereka merasa dua label lama tidak cukup untuk menggambarkan siapa diri mereka sebenarnya. Otrovert pun kemudian dianggap sebagai identitas alternatif, semacam ruang netral yang memberi kebebasan bagi orang-orang yang tidak ingin terikat pada kotak kepribadian tertentu.

4. Lebih mirip label sosial daripada istilah ilmiah

Jika introvert dan ekstrovert bisa dijelaskan dengan jelas lewat teori kepribadian Carl Jung yang sudah lama menjadi rujukan psikologi, maka otrovert tidak memiliki dasar ilmiah yang sama. Otrovert lahir lebih sebagai istilah sosial atau label populer yang diciptakan untuk mengekspresikan kebingungan orang-orang yang tidak merasa cocok masuk ke dalam kotak introvert maupun ekstrovert.

Perbandingan Introvert, Ekstrovert, dan Otrovert

Aspek Introvert Ekstrovert Otrovert
Definisi umum Lebih fokus ke dalam diri, suka ketenangan, energi pulih saat sendiri. Lebih fokus keluar, suka bergaul, energi pulih saat bersama orang lain. Ramah dan bisa bersosialisasi, tapi tidak merasa perlu menjadi bagian dari kelompok besar.
Sumber energi Dari waktu menyendiri dan refleksi pribadi. Dari interaksi sosial, keramaian, aktivitas kelompok. Dari hubungan personal satu lawan satu, bukan dari identitas kelompok.
Gaya komunikasi Pendiam, lebih suka mendengarkan, hati-hati bicara. Ekspresif, banyak bicara, suka perhatian. Netral, bisa akrab dengan orang lain tapi tetap menjaga jarak dari komunitas besar.
Hubungan sosial Punya lingkaran pertemanan kecil dan dalam. Punya banyak teman, senang berada di keramaian. Bisa punya teman dekat, tetapi enggan ikut dalam kelompok/komunitas.
Kelebihan Fokus, analitis, pendengar yang baik. Percaya diri, mudah bergaul, penuh energi. Mandiri, fleksibel, mampu membangun koneksi mendalam tanpa terikat kelompok.
Tantangan Bisa dianggap terlalu pendiam atau tertutup. Bisa dianggap terlalu cerewet atau dominan. Bisa dianggap “aneh” karena sulit merasa cocok di kelompok manapun.
Pengakuan ilmiah Diakui dalam teori kepribadian Carl Jung. Diakui dalam teori kepribadian Carl Jung. Belum diakui secara ilmiah, lebih ke istilah populer/label sosial.

Karena tidak berbasis teori psikologi resmi, otrovert lebih dianggap sebagai fenomena budaya atau tren di era media sosial. Namun justru di situlah letak daya tariknya. Istilah ini dengan cepat viral karena banyak orang merasa “terwakili” oleh deskripsi otrovert: ramah, bisa berhubungan baik dengan orang lain, tetapi enggan merasa menjadi bagian dari sebuah kelompok besar.

Bagi sebagian orang, menyebut dirinya otrovert terasa lebih ringan dan relatable ketimbang memaksakan diri mengaku introvert atau ekstrovert. Jadi meskipun tidak masuk dalam klasifikasi ilmiah, otrovert tetap memiliki nilai penting sebagai cermin fenomena sosial modern, di mana identitas seringkali dibentuk dari pengalaman pribadi dan tren internet.

Dr. Kaminski menjelaskan bahwa otrovert adalah orang-orang yang tetap ramah, bisa bersosialisasi, bahkan mampu menjalin hubungan mendalam dengan orang lain. Namun, mereka tidak merasa perlu menjadi bagian dari kelompok tertentu. 
Otroverts are very friendly and able to forge very deep connections with other people … The only social difference happens in the lack of connection to groups: collective identity or shared traditions

Dalam wawancara lain, ia juga menyebut bahwa sikap ini kadang muncul sejak kecil, ketika seseorang cenderung menolak konsep ikut-ikutan dalam kelompok
there is something in that particular person that sort of rebelled against the notion of conditioning or indoctrination, and they are unable to move to association and joining or belonging to a group

Apakah Kalian Termasuk Otrovert?

Kalau kalian sering merasa bingung dengan tipe kepribadian, mungkin istilah ini bisa mewakili. Kadang kalian butuh ruang sendiri seperti introvert, kadang juga butuh keramaian seperti ekstrovert. Otrovert hadir sebagai cara unik untuk menertawakan diri sendiri sekaligus mengingatkan bahwa manusia itu kompleks, tidak bisa selalu dipetakan dengan jelas.

Pada akhirnya, otrovert memang belum diakui sebagai istilah ilmiah, tapi keberadaannya memberi warna baru dalam percakapan tentang kepribadian. Dengan membandingkan otrovert, introvert, dan ekstrovert, kita bisa lebih memahami bahwa kepribadian manusia tidaklah sesederhana dua sisi koin.

Kalau kaliann ingin membaca artikel menarik lainnya tentang pendidikan, fakta unik, dan tren terbaru, silakan kunjungi pengajarpedia yaa!

Sumber :
Moneycontrol – Neither introvert nor extrovert: Psychiatrist coins the term otrovert
LADBible – Psychiatrist explains what an otrovert is
RNZ – Are you an otrovert?

Baca Juga :
Menulis Untuk Mengingat dan Berbagi

Posting Komentar

© 2021 - by Pengajar Pedia Pengajar Pedia
Pengajar Pedia

Gabung Grup Telegram