![]() |
| Mata Nge-blur Saat Rebahan Main HP Waspadai Tanda Strabismus! |
Sobat pengajar, pernah nggak tiba-tiba ngerasain mata nge-blur atau susah fokus setelah rebahan sambil main HP? Kalau iya, jangan langsung anggap remeh.
Menurut American Optometric Association (AOA), penggunaan layar dalam waktu lama dapat memicu Computer Vision Syndrome atau digital eye strain yang menyebabkan penglihatan buram, mata lelah, dan kesulitan fokus (AOA, 2024).
Penelitian di jurnal PubMed Central juga menyebutkan bahwa penggunaan smartphone berlebihan bisa memicu gejala gangguan koordinasi mata yang menyerupai strabismus ringan (PMC9434525, 2022).
Apa Itu Strabismus dan Bedanya dengan Mata Lelah Biasa?
Strabismus (mata juling) adalah kondisi di mana kedua mata tidak sejajar atau tidak fokus ke arah yang sama. Bedanya dengan mata lelah biasa, strabismus dapat menyebabkan penglihatan ganda dan biasanya tidak langsung membaik dengan istirahat.
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh BMC Ophthalmology menemukan bahwa penggunaan smartphone berlebihan dalam posisi tidak ergonomis bisa memicu Acute Acquired Comitant Esotropia (AACE), salah satu jenis strabismus yang bisa muncul tiba-tiba pada remaja.
Hal serupa juga dilaporkan dalam studi lain oleh National Institutes of Health (NIH) bahwa pasien yang menggunakan HP dalam waktu lama mengalami penyimpangan mata yang membaik setelah mengurangi waktu layar.
Apakah Rebahan Miring + Main HP Jadi Penyebab Langsung?
Belum ada bukti kuat bahwa rebahan miring sambil main HP selalu menyebabkan strabismus permanen. Namun, kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko gangguan penglihatan. Posisi rebahan menyebabkan satu mata lebih dekat ke layar dibanding mata lainnya, membuat beban akomodasi tidak seimbang.
Penelitian dari PubMed (2023) menyatakan bahwa penggunaan smartphone dengan jarak terlalu dekat (<30 cm) secara terus-menerus bisa mengganggu fungsi binokular dan memicu gejala seperti mata juling ringan atau penglihatan ganda sementara.
Jadi, meskipun rebahan miring bukan penyebab tunggal, kombinasi antara posisi miring + jarak dekat + durasi panjang dapat memperbesar risiko gangguan pada koordinasi kedua mata.
Fakta Penting yang Harus Kalian Tahu
Digital eye strain (DES) itu nyata. Gejalanya meliputi mata kering, sakit kepala, dan penglihatan buram. Kondisi ini dikonfirmasi oleh penelitian di jurnal Frontiers in Public Health yang menemukan bahwa 68% pengguna layar digital mengalami gejala DES ringan hingga sedang.
Anak dan remaja paling rentan. Studi di ScienceDirect (2021) menunjukkan peningkatan 20–30% keluhan penglihatan pada anak yang menggunakan layar lebih dari 4 jam per hari.
Tanda Bahaya, Kapan Harus ke Dokter Mata?
Segera periksakan diri ke dokter mata jika kalian merasakan:
- Penglihatan ganda (dua bayangan)
- Salah satu mata tampak menyimpang
- Blur yang tidak hilang meskipun sudah istirahat
- Kesulitan fokus saat membaca atau menatap objek jauh dekat
Langkah Pencegahan Mudah untuk Kalian Coba
- Terapkan aturan 20-20-20: setiap 20 menit, lihat objek sejauh 20 kaki (6 meter) selama 20 detik.
- Hindari rebahan miring saat menggunakan HP; duduk tegak dengan pencahayaan yang cukup.
- Gunakan pengaturan kecerahan yang sesuai dan hindari menatap layar di ruangan gelap.
- Jika gejala muncul terus-menerus, lakukan pemeriksaan mata menyeluruh.
Tips ini juga direkomendasikan oleh dokter mata Dr. Qasim (Australia) yang menegaskan bahwa waktu layar yang berlebihan dapat memperburuk koordinasi mata dan memicu strabismus sementara (Dr-Qasim.com, 2024)
Sobat pengajar, intinya blur saat rebahan atau keluhan mata setelah main HP jangan dianggap sepele, bisa jadi itu gejala digital eye strain atau bahkan tanda awal strabismus.
Batasi waktu layar, perbaiki posisi saat melihat HP, dan jangan ragu memeriksakan mata jika gejala tidak membaik. Dengan kebiasaan yang sehat, kalian bisa tetap produktif tanpa mengorbankan kesehatan mata.
strabismus, mata juling karena HP, blur saat rebahan.

