![]() |
| 40+ Soal dan Pembahasan TKA Mapel Kimia SMA |
Kenapa Perlu Latihan Soal TKA Kimia?
40+ soal dan pembahasan TKA Mapel Kimia SMA
1. Ion X3+ memiliki konfigurasi elektron 1s2 2s22p63s23p63d3
Konfigurasi elektron dan letak unsur X dalam tabel periodik adalah ….
- Konfigurasi elektron [Ar]18 3d54s2; golongan IIA, periode 4
- Konfigurasi elektron [Ar]18 3d54s1; golongan VIB, periode 4
- Konfigurasi elektron [Ar]18 3d44s2; golongan VIB, periode 4
- Konfigurasi elektron [Ar]18 3d44s2; golongan IVB, periode 3
- Konfigurasi elektron [Ar]18 4s14d5; golongan IVB, periode 4
Lihat Pembahasan Soal 1
Diketahui: X3+ : 1s2 2s22p63s23p63d3
Untuk membentuk ion X3+ berarti unsur X harus melepas 3 elektron. Jadi, konfigurasi elektron dari unsur X harus ditambahkan kembali 3 elektron, yaitu:
X : 1s2 2s22p63s23p63d6
Sesuai aturan setengah penuh, konfigurasi elektron unsur X harus ditulis
X : 1s2 2s22p63s23p63d54s1 = [Ar]183d54s1
Elektron valensinya sesuai (n–1)d5 ns1 maka unsur X terletak di golongan VIB periode 4.
Jawaban: B
53X, 17Z, 35W.
Gambar yang menunjukkan jari-jari atom ketiga unsur tersebut adalah….
A.
B.
C.
D.
E.
Lihat Pembahasan Soal 2
Diketahui: unsur 53X; 17Z; 35W
Konfigurasi elektron 53X : [Kr]364d105s25p5
Konfigurasi elektron 17Z : [Ne]103s23p5
Konfigurasi elektron 35W : [Ar]183d104s24p5
Berdasarkan konfigurasinya, ketiga unsur tersebut berada dalam golongan halogen VIIA.
Sesuai dengan periodenya (N = 3,4,5), urutan unsur tersebut dari atas ke bawah adalah
17Z; 35W; 53X.
Dalam satu golongan, semakin besar nomor atom, semakin besar jari-jari.
Jadi, gambar yang menunjukkan jari-jari atom ketiga unsur tersebut adalah….
Jawaban: A
Senyawa yang tidak mengikuti kaidah oktet atau duplet adalah….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
Lihat Pembahasan Soal 3
Konfigurasi oktet atau duplet adalah konfigurasi stabil dari atom-atom, yakni dengan elektron valensi 8 atau 2 seperti milik gas mulia. Atom-atom berikatan satu sama lain untuk membentuk konfigurasi tersebut, namun terdapat beberapa ikatan atom yang stabil tanpa memenuhi kaidah oktet atau duplet. Pada struktur Lewis NO2 berikut, atom pusat N hanya memiliki 7 elektron.
Jadi, senyawa yang tidak mengikuti kaidah oktet atau duplet adalah (4).
Jawaban: D
Berdasarkan data tersebut, senyawa yang paling polar adalah….
A. KM
B. NO
C. LN
D. KL
E. MN
Lihat Pembahasan Soal 4
Senyawa polar terbentuk dari ikatan antara unsur-unsur nonlogam yang memiliki beda keelektronegatifan. Semakin besar beda keelektronegatifan maka senyawa tersebut semakin bersifat polar. Jadi, berdasarkan data tersebut, senyawa yang bersifat paling polar adalah NO, yakni dengan beda keelektronegatifan 3,07.
Jawaban: B
Berdasarkan data tersebut, jenis ikatan yang terdapat pada senyawa P dan Q berturut-turut adalah….
A. ion dan kovalen nonpolar
B. kovalen polar dan kovalen nonpolar
C. kovalen nonpolar dan ion
D. kovalen polar dan ion
E. hidrogen dan ion
Lihat Pembahasan Soal 5
| Sifat | Senyawa ion | Senyawa kovalen polar | Senyawa kovalen nonpolar |
|---|---|---|---|
| Titik didih | Tinggi | Rendah | Paling rendah |
| Daya hantar listrik | Larutan: menghantarkan | Larutan: ada yang menghantarkan | Larutan: tidak menghantarkan |
| Lelehan: menghantarkan | Lelehan: tidak menghantarkan | Lelehan: tidak menghantarkan |
Zat P senyawanya berikatan kovalen nonpolar karena sifatnya tidak larut dalam air dan titik didihnya sangat rendah atau mudah menguap. Zat Q memiliki ikatan ion karena mampu menghantarkan listrik (konduktor) dan titik didihnya tinggi. Jadi, jenis ikatan yang terdapat pada senyawa P dan Q berturut-turut adalah kovalen nonpolar dan ion.
Jawaban: C
Jika dibandingkan dari segi keberlanjutan lingkungan dan efisiensi energi, jenis biofuel manakah yang lebih unggul?
A. Bioetanol, karena bahan baku lebih mudah diperoleh dan fermentasinya lebih sederhana.
B. Biodiesel, karena memiliki nilai kalor lebih tinggi.
C. Bioetanol, karena menghasilkan emisi CO2 lebih rendah.
D. Biodiesel, karena dapat langsung digunakan pada mesin diesel.
E. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing sehingga lebih baik dikembangkan bersama.
Lihat Pembahasan Soal 6
Jawaban yang tepat adalah B karena biodiesel memiliki nilai kalor yang lebih tinggi dibandingkan bioetanol. Nilai kalor adalah jumlah energi yang dihasilkan per satuan massa atau volume bahan bakar. Nilai kalor yang lebih tinggi berarti biodiesel menghasilkan energi yang lebih besar untuk volume yang sama, sehingga lebih efisien dalam penggunaan energi.
Jawaban: B
(1) CS2 → Karbon sulfida
(2) CCl4 → Karbon diklorida
(3) SO2 → Sulfur dioksida
(4) NO2 → Nitrogen oksida
(5) HCl → Hidrogen klorida
Pasangan yang berhubungan dengan tepat adalah….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (5)
Lihat Pembahasan Soal 7
Aturan tata nama senyawa: golongan IA, IIA, IIIA penulisan lambang unsurnya tidak ditambahkan angka romawi; unsur nonlogam jumlah atomnya dinyatakan dalam mono, di, tri, dsb. Sesuai aturan tersebut, berikut ini adalah nama dan rumus senyawa kimia yang benar.
| No | Rumus senyawa | Nama senyawa |
|---|---|---|
| 1 | CS2 | Karbon disulfida |
| 2 | CCl4 | Karbon tetraklorida |
| 3 | SO2 | Sulfur dioksida |
| 4 | NO2 | Nitrogen dioksida |
| 5 | HCl | Hidrogen klorida |
Jadi, pasangan rumus dan nama senyawa yang benar adalah (3) dan (5).
Jawaban: E
Untuk soal dan pembahasan sisanya atau versi lengkapnya ada dalam bentuk file. Kamu bisa download soal dan pembahasan TKA Kimia SMA di sini agar lebih mudah dipelajari secara offline kapan saja.

