Kisi-kisi Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Keguruan Pedagogik Tahun 2021

 


Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) formasi guru terdiri dari 40% Pedagogik dan 60% Teknik. Jika dipelajari secara umum materi ini sangat luas, jadi saya ringkas pada materi pokok yang keluar pada SKB tahun 2019. Pedagogik terdiri dari teori belajar, evolusi, kecerdasan, patokan hasil belajar, prinsip penilaian, kesulitan belajar, peran guru, dimensi pengetahuan, gaya belajar, SKL, KI, KD, Silabus, prinsip pengembangan silabus, evaluasi pembelajaran. Berikut merupaka materi yang telah saya rangkum semoga bermanfaat..

Pedagogik terdiri dari :

Teori Belajar

  1. Behavior : 
    • Thorndike (Stimulus-Respon, Koneksionisme), 
    • Skiner (Penguatan/Reinforcement), 
    • Pavlov (Kebiasaan), 
    • Bandura (Meniru)
  2. Kognitif : 
    • Jean Piaget (Sensorimotor, praoperasional, prakonseptual, intuitif, operasional), 
    • Ausubel (Bermakna), 
    • Buner (Enaktif, Ikonik, Simbolik), 
    • Van Hiele (Geometri)
  3. Konstruktivistik : 
    • Vygotsky (sosiokultur/kokonstruktuvistik/Konstruktivisik Sosial -> ZPP Zona Proksimal Development -> Zona keterbatasan dirinya -> Membutuhkan orang lain)

2. Evolusi Berdasarkan Tujuan

  1. Evolusi Diagnostik : Evolusi yang bertujuan untuk menelaah kelemahan siswa beserta faktor-faktor penyebabnya
  2. Evolusi Selektif : Evolusi yang digunakan untuk memilih siswa yang paling tepat sesuai dengan kriteria program kegiatan tertentu
  3. Evolusi Penempatan : Evolusi yang digunakan untuk menempatkan siswa dalam program pendidikan tertentu yang sesuai dengan karakteristik siswa
  4. Evolusi Formatif : Evolusi yang dilaksanakan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar dan mengajar
  5. Evolusi Sumatif : Evolusi yang dilakukan untuk menentukan hasil dan kemajuan belajar siswa

3. Kecerdasan

  1. Verbal Linguistik (Berbicara) : Kemampuan untuk menyusun pikiran dengan jelas dan mampu mengungkapkannya melalui kata-kata, seperti berbicara, membaca/menulis, dan bercerita
  2. Logis Matematis (Logis & Ilmiah) : Kemampuan untuk menangani bilangan dan perhitungan, serta pola pemikiran logis dan ilmiah
  3. Visual Spasial (Melihat) : Kemampuan melihat suatu objek dengan detail
  4. Musikal (Nada) : Kemampuan untuk mengembangkan, mengekspresikan musik, irama, nada, dan suara
  5. Kinestetik (Gerakan Tubuh) : Kemampuan menggabungkan gerakan fisik dan pikiran sehingga menghasilkan gerakan yang sempurna
  6. Interpersonal (Sosial) : Kemampuan untuk mengerti dan memahami orang lain
  7. Intrapersonal (Diri Sendiri) : Kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan akan dirinya sendiri dan bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri
  8. Naturalis (Alam) : Kemampuan untuk mengertii alam lingkungan dengan baik
  9. Spiritual (Keberagaman) : Kemampuan merasakan keberagaman/macam-macam orang  

4. Patokan Hasil Belajar

  1. Penilaian Acuan Norma (PAN) : Nilai yang mengacu pada penilaian kelompok dengan membandingkan nilai-nilai siswa dalam kelompok tersebut. PAN (Penilaian berupa angka), contoh : perankingan siswa
  2. Penilaian Acuan Patokan (PAP) : Penilaian dengan cara membandingkan sebuah indikator yang diperoleh seseorang dengan suatu standar yang sifatnya mutlak yang mengacu pada sebuah kriteria pencapaian tujuan. PAP (Penilaian berupa huruf ABCD,..), contoh : menggunakan KKM untuk patokan (lulus/tidak)

5. Prinsip Penilaian menurut permendikbud No 20 tahun 2007

  1. Sahih/Valid : Sesuai, seharusnya
  2. Objektif : Tidak membedakan
  3. Adil : Tidak membedakan (Ras, Suku, ..)
  4. Transparan/Terbuka : terbuka
  5. Menyeluruh : mencakup keseluruhan (kognitif, afektif, dan psikomotor)
  6. Berkesinambungan : nyambung (runtut), terencana, tersusun, urut
  7. Akuntabel : dapat dipertanggungjawabkan
  8. Terpadu : tak terpisahkan dari KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)

6. Skala Penilaian

  1. Nominal : Kategorikal (untuk menamai/memberi label), contoh : pada peta, no 1 sebagai gunung, no 2 sebagai rel kereta api, dll
  2. Ordinal : urutan, tingkat, ranking
  3. Interval : Jarak atau selisih, contoh : 70 - 80 = B, 80 - 90 = A, dll
  4. Rasio

7. Kesulitan Belajar Peserta Didik

  1. Kesulitan Akademis : susah membaca, menulis, dan berhitung (Calistung)
  2. Gangguan simbolik : susah memahami materi walaupun kondisi fisik normal. Siswa mampu mendengar, tetapi tidak mengerti apa yang didengar
  3. Gangguan Non-Simbolik : Tidak bisa menerima materi, karena tidak bisa mengulangi materi tersebut yang sudah didapat
  4. Gangguan Sosial-Emosional : Bermasalah dengan lingkungan sekitar dan tidak bisa mengatur emosi pribadi 
    1. Hiperaktif : Anak yang aktif, tidak mau diam dan sulit diatur
    2. Implusif : Cepat tanggap, namun responnya tidak tepat
    3. Distractbility Child : tidak fokus, cepat bosan, dan mudah dipengaruhi
    4. Poor Self Concept Child : Pendiam, murung, tidak mudah bergaul
  5. Kesulitan Belajar (Sindrom)
    1. Disleksia : Kekurangan dalam membaca
    2. Disgrafia : Kekurangan dalam menulis
    3. Diskalkulia : Kekurangan dalam menghitung

8. Peran guru

  1. Informator : Sumber informasi kegiatan akademik ataupun umum
  2. Organisator : Pengelolaf kegiatan akademik
  3. Motivator : Mampu memberikan rangsangan, dorongan, re-inforcement untuk mengembangkan potensi siswa
  4. Pengarah/Director : Membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan
  5. Inisiator : Pencetus ide-ide dalam proses belajar
  6. Transmitter : Penyebar kebijaksanaan pendidikan dan pengetahuan
  7. Fasilitator : Memberikan fasilitas dan kemudahan dalam proses beajar mengajar, contoh ; menciptakan suasana kegiatan belajar yang kondusif, serasi dengan perkembangan siswa sehingga interaksi belajar mengajar berlangsung efektif dan optimal
  8. Mediator : Penengah dalam kegiatan belajar siswa, memberikan jalan keluar/solusi ketika diskusi tidak berjalan dengan baik, penyedia media pembelajaran yang tepat digunakan
  9. Evaluator : Menilai dan mengamati perkembangan prestasi belajar peserta didik

9. Dimensi Pengetahuan

  1. Faktual : Fakta
  2. Konseptual : Klasifikasi dari kategori pengetahuan dasar dan umum, teori, model, dan struktur
  3. Prosedural ; Langkah -langkah
  4. Metakognitif : Siswa bertanggung jawab terhadap pengetahuan dan pemikiran mereka sendiri

10. Gaya Belajar

  1. Concrete Random Thinkers : Pemikir yang memahami eksperimen,pemikiran yang berbeda, mereka ingin mengambil lompatan intuitif untuk menciptakan mudah belajar, melalui : permainan, simulasi, proyek mandiri, dan discovery learning
  2. Concrete Sequential Thinkers : Pemikir berbasis kativitas fisik yang dimaknai dengan rasa, mudah mengingat, belajar melalui : work book, pembelajaran berbasis komputer, demonstrasi, dan praktik laboratorium yang terstruktur
  3. Abstract Squential Thinkers : Senang dalam dunia teori dan pemikir abstrak, proses berfikir mereka rasional, logis, dan intelektual, mudah belajar melalui : membaca dan mendengarkan presentasi
  4. Abstract Random Thinkers : Pemikir ini mengatur informasi melalui berbagi dan berdiskusi, pembelajar ini ingin membahas dan berinteraksi dengan orang lain ketika belajar, mudah belajar melalui : Diskusi grup, ceramah, tanya jawab
  • Gaya Belajar : 2 variabel :
    • Cara kita melihat dunia (Abstrak dan Konkrit)
    • Cara kita memahami dunia (Sistematis dan Acak)

11. SKL, KI, KD, dan Silabus

  • Sasaran kurikulum dituangkan pada SKL (Standar Kompetensi Lulusan)
  • Tujuan Kurikulum dituangkan pada SI (Standar Isi)
  • Program pendidikan yang objektif dituangkan pada Standar Proses & Standar Penilaian
  • SKL (Standar Kompetensi Lulusan : kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan
  • KI (Kompetensi Inti) : tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki peserta didik pada setiap tingkat kelas/program yang menjjadi landasan pengembangan Kompetensi Dasar (KD)
    • KI 1 : Spiritual
    • KI 2 : Sosial
    • KI 3 : Pengetahuan
    • KI 4 : Keterampilan
  • KD (Kompetensi Dasar) : kemampuan untuk mencapai kompetensi inti yang harus diperoleh peserta didik melalui pembelajaran
  • Indikator : ukuran, karakteristik, ciri-ciri, proses yang menggambarkan ketercapaian suatu kompetensi dasar, indikator dirumuskan menggunakan kata kerja : mengidentifikasi, menghitung, membedakan, dll
  • Silabus : pedoman dalam penyusunan rencana kegiatan pembelajaran pada setiap mata pelajaran

12. Prinsip Pengembangan Silabus

  1. Ilmiah : muatan dalam silabus harus benar, logis, dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan
  2. Relevan : cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran, dan urutan penyajian sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik
  3. Sistematis : komponen-komponen silabus saling berhubungan dalam mencakup kompetensi
  4. Konsisten : konsisten antara KD, Indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian
  5. Memadai : cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian KD
  6. Aktual dan Kontekstual :memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi dan seni muktahir dalam kehidupan nyata
  7. Fleksibel : dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yyang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat
  8. Menyeluruh : mencakup keseluruhan ranah kompetensi (Kognitif, Afektif, Psikomotor)
  • Silabus terbaru revisi tahun 2017 mengedepankan PPK, Literasi, 4C, dan HOTS
    • PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) : Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong-royong, Integritas
    • 4C : Creative and inovative, Critical thinking and Problem Solving, Comunicative, Collaborative
    • HOTS (Higher Order Thinking Skill)
    • Literasi (Pola Pikir) : Kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas membaca, melihat, menyimak, menulis, berbicara

13. Evaluasi Pembelajaran

  • Tes : pemberian suatu tugas/rangkaian tugas dalam bentuk soal/perintah/suruhan yang harus dikerjakan peserta didik. Hasil tes digunakan untuk menarik kesimpulan tertentu
  • Pengukuran (Measurement) : proses untuk menentukan kuantitas, membutuhkan alat ukur
    • Mengukur : membandingkan sesuatu dengan suatu ukuran (Kuantitatif)
  • Penilaian (Assesment) : proses/kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka membuat keputusan-keputusan berdasarkan kriteria pertimbangan tertentu 
    • Menilai : Mengambil suatu keputusan terhadap suatu dengan ukuran baik buruk (Kualitatif)

Materi pedagogik akan lebih mudah dipelajari apabila kalian belajarnya mengulang-ulang, baca pada pagi hari, ingat-ingat disiang hari, dan pahami kembali pada malam hari menjelang tidur.. semoga ini bermanfaat ya.. dan untuk kalian yang sedang berjuang semoga dilancarkan.. semangat !!! 

Baca Juga :
Menulis Untuk Mengingat dan Berbagi

Posting Komentar

© 2021 - by Pengajar Pedia Pengajar Pedia
Pengajar Pedia

Gabung Grup Telegram